Pengetahuan Dasar Computational Thinking

Nama: Ayudya Fika Ristiani 
Kelas: 8C 
No absen: 06

1. Sejarah Komputasi Modern

Permulaan komputasi modern dimulai pada saat tahun 1926 oleh ilmuan yang berasal dari hungaria yang bernama John Von Neumann. Von Neumann seorang ilmuan yang belajar dari Berlin dan Zurich dan mendapatkan diploma pada bidang teknik kimia pada tahun 1926. 


2. Klasifikasi Komputasi Modern

Kata "computer" pertama kali pada tahun 1613, hal ini mengacu pada perhitungan aritmatika dan kata "computer" digunakan dalam pengertian itu sampai pertengahan abad ke-20. Komputasi modern selalu berkaitan erat dengan prosedur perhitungan menggunakan algoritma tertentu dalam menyelesaikan berbagai jenis masalah menggunakan komputer. Komputasi modern di kategorikan sebagai berikut. 

A. Cloud computing system

Secara mendasar komputasi Cloud di gambarkan sebagai pelengkap dalam layanan IT berbasis model dalam internet dengan melibatkan ketentuan dari keterkurukan yang sudah ditentukan.Beberapa jenis layanan komputasi Cloud antara lain Infrastructure as a Service(IaaS),Platform as a Service (Panas),dan Software as a Service (SaaS).

B. Grid computing system

Grid computing system memiliki beberapa karakteristik, diantaranya kemampuan menggunakan seperangkat komputer yang terpisah secara geografis, didistribusikan,dan terhubung oleh jaringan untuk menyelesaikan masalah komputasi berskala besar. Beberapa implementasi grid computing antara lain Big Science,CADD(Computer Aided Drug Discovery),e-Learning,Microprocessor design,Scientific Simulation.

C. Mobile computing system

Mobile computing menjadi sebuah kemajuan teknologi dalam berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, meskipun secara mendasar berbeda dengan komputasi nirkabel. Beberapa jenis perangkat komputasi bergerak(mobile) antara lain GPS, laptop, PDA, smartphone, UMPC, wearable computer, dan lain-lain. 


3. Persoalan Akurasi dalam Komputasi Modern

Akurasi tentu merupakan masalah yang paling penting dalam memecahkan masalah. Karena itu pada komputasi modern dilakukan perhitungan bagaimana bisa menghasilkan suatu jawaban yang akurat dari sebuah masalah. Tentu kita pernah mendengar tipe data floating point yang biasa digunakan untuk menyimpan data numerik dalam bentuk pecahan. Tipe data tersebut memiliki range penyimpanan numerik yang besar, sehingga dapat digunakan oleh komputer untuk melakukan komputasi yang akurat. 


4. Tujuan dan Hambatan Komputasi Paralel 

- Tujuan komputasi paralel 

Tujuan utama penggunaan komputasi paralel adalah mempersingkat waktu program menggunakan komputasi serial.

- Hambatan komputasi paralel

Penggunaan komputasi paralel sebagai solusi untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk eksekusi program memiliki beberapa hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain sebagai berikut. 

a. beban jaringan 

Permasalahan ini muncul karena ketika suatu task membutuhkan data dari task yang lain, state ini dikirimkan melalui jaringan dimana kecepatan transfer data kurang dari kecepatan prosesor yang mengeksekusi instruksi task. 

b. beban waktu 

Hambatan ini terkait dengan beban waktu yang digunakan untuk inisiasi task, terminasi task,dan sinkronisasi.

c. percepatan waktu eksekusi program (Amdahl law's)

Hukum Amdahl sebagai percepatan waktu eksekusi program menggunakan komputasi paralel tidak akan pernah mencapai kesempurnaan karena selalu ada bagian program yang harus dieksekusi secara serial. 


5.  Arsitektur Memori pada Komputer Paralel 

Memori sebagai bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya di dalam CPU (Central Processing Unit). Terdapat dua jenis arsitektur memori pada komputer paralel, yaitu sebagai berikut. 

a. Arsitektur shared memory 

Arsitektur shared memory  menyediakan global addressing sehingga berbagai prosesor memiliki cara pengaksesan memori yang seragam. Terdapat dua jenis shared memory berdasarkan frekuensi akses sebagai berikut.

1) UMA(Unitform Memory Acces) untuk setiap prosesor memiliki hak pengaksesan yang seragam dengan prosesor lain.

2) NUMA(Non Uniform Memory Acces) dimana tidak semua prosesor memiliki hak sama dalam mengakses memori.

b. Arsitektur distributed memory 

Arsitektur jenis distributed memory memiliki karakteristik dimana setiap prosesor memiliki memorinya masing-masing, sehingga eksekusi instruksi dapat berjalan secara independen antara satu prosesor dengan yang lain.

















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal fitur lanjut browser